LANGKAH menuju kebahagiaan ialah buatlah dirimu sehat dan kuat selagi muda, sehingga kamu berguna bagi orang lain dan bisa menikmati kehidupan saat dewasa kelak. Demikian salah satu pesan terakhir Baden-Powell, seperti dikutip B-P: The Story of His Life, (1943) karya E.E. Reynolds. Pesan-pesan tersebut ditemukan di antara kertas-kertas catatan Baden-Powell sepeninggalnya 8 Januari 1941.
Perhatian Powell terhadap kaum muda cukup beralasan. Menurut dia, kebahagiaan tidak bisa diukur jika seseorang menjadi kaya, tidak juga dari sukses karier seseorang, dan dari kesenangan pribadi. Jalan meraih kebahagiaan justru tercapai jika seseorang bisa memanfaatkan masa muda sebaik-baiknya sehingga hidupnya bisa berguna bagi orang lain dan bahagia saat dewasa.
Kaum muda pula yang menjadi fokus perhatian Baden-Powell saat ia mulai melakukan eksperimen melakukan perkemahan di Brownsea Island Inggris, yang menjadi cikal bakal lahirnya gerakan kepanduan, seratus tahun lalu.
Saat itu, 1 Agustus 1907, bersama 20 orang anak muda dari latar belakang sosial yang berbeda, Baden-Powell memulai lembaran panjang keberadaan gerakan kepanduan. Kegiatan seperti masak-memasak, menyelidik, mempelajari binatang, merintis, melakukan permainan, mengembara, latihan mempertajam pancaindra, api unggun, dan bercerita menjadi daya tarik luar biasa kaum muda lainnya untuk bergabung. Luar biasa! Dalam waktu singkat gerakan kepanduan ini bisa diterima dan menyebar ke seluruh dunia. Menurut data www.scout.org, hingga saat ini kurang lebih 28 juta orang dari 216 negara menjadi anggota kepanduan.
Tahun 2007 ini, seabad sudah gerakan kepanduan "menemani" kaum muda untuk senantiasa berkreasi dan mandiri. Memperingati momentum ini, Organisasi Kepanduan Sedunia yang berpusat di Jenewa Swiss jauh-jauh hari telah mempersiapkan berbagai program dan even. Sedangkan tema tunggal yang diusung untuk seluruh kegiatan peringatan 100 tahun gerakan kepanduan tahun 2007 ialah "One world, One Promise".
Ada tiga program yang dicanangkan bagi anggota kepanduan seluruh dunia pada perayaan kali ini, yaitu Gifts for Peace, Join-in-Centenary, dan Scoutings Sunrise. Gifts for Peace merupakan program bagi pandu sedunia untuk selalu berkontribusi menggelorakan perdamaian. Memecahkan masalah tanpa kekerasan dan mengembangkan rasa solidaritas sehingga tercipta perdamaian yang hakiki.
Sedangkan program Join-in-Centenary bermaksud membantu anggota kepanduan di seluruh dunia untuk berpartisipasi dan ikut merayakan perayaan ini walau tak hadir dalam even sesungguhnya. Program ini rencananya diluncurkan dalam berbagai format, seperti dalam bentuk hardcopy, CD, dan tentu saja internet.
Sementara itu, Scoutings sunrise, merupakan program yang ditujukan kepada seluruh anggota kepanduan untuk mengingat bahwa Rabu, 1 Agustus 2007 merupakan dimulainya babak baru bagi kepanduan di seluruh dunia.
Beberapa even juga akan digelar menyambut seabad Gerakan Kepanduan ini. Salah satunya ialah kongres internasional tentang pendidikan kepanduan sedunia di Jenewa Swiss, Maret 2007. Sedangkan 1-4 Agustus 2007, diadakan perkemahan di Brownsea Island, sebagai napak tilas perkemahan pertama yang dilakukan Baden-Powell bersama 20 anak muda sebagai awal lahirnya gerakan kepanduan. Kegiatan ini dinamakan Brownsea Island Sunrise Camp.
Sebagai puncak acara perayaan seratus tahun gerakan kepanduan adalah penyelenggaraan ajang Jambore Sedunia ke-21. Ajang empat tahunan ini diadakan di Inggris, tepatnya di Hylands Park Chelmsford Essex, 50 kilometer arah timur laut Kota London, 27 Juli-8 Agustus 2007 yang akan datang. Kegiatan ini akan diikuti kurang lebih 40.000 anggota kepanduan dari seluruh dunia yang terdiri atas 28.000 anggota muda (putra/putri) dan 12.000 anggota dewasa dari lebih 150 negara.
Kegiatan awal menandai dimulainya perayaan seratus tahun gerakan kepanduan telah dilakukan di Australia lewat Australian National Jamboree ke-21 yang diadakan di Elmore, Victoria, 2-12 Januari 2007 lalu. Sementara itu, gerakan kepanduan Asia-Pasifik menggelar APR Rover Peace Baton yaitu gelar tongkat perdamaian yang diestafetkan ke negara-negara di wilayah ini. (Yudi Noorachman, berbagai sumber)***
sumber: pikiran rakyat (23/02/2007)
Jumat, 31 Oktober 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar