TAK lama lagi, tepatnya bulan Agustus, Jambore Pandu Dunia ke-21 akan digelar. Hajat besar gerakan kepanduan sedunia yang diselenggarakan empat tahun sekali ini diadakan di Inggris, tepatnya di Hylands Park Chelmsford Essex, 50 kilometer arah timur laut Kota London, 27 Juli-8 Agustus. Penyelenggaraan kali ini terasa begitu istimewa. Selain mengambil tempat di Inggris yang notabene tempat lahirnya gerakan kepanduan, pelaksanaannya pun berbarengan dengan perayaan 100 tahun gerakan kepanduan dunia. Kegiatan ini akan diikuti kurang lebih 40.000 anggota kepanduan dari seluruh dunia yang terdiri atas 28.000 anggota muda (putra/putri) dan 12.000 anggota dewasa dari lebih 150 negara.
Jambore dunia merupakan ajang pertemuan dalam bentuk perkemahan besar bagi anggota muda kepanduan usia 14-17 tahun (setingkat penggalang) dari seluruh dunia. Karena membawa nama negara ke ajang internasional, tentu perwakilan yang dikirim pun merupakan anggota kepanduan pinilih yang telah lolos seleksi di negara masing-masing.
Pelaksanaan jambore dunia berawal dari ide Bapak Pandu Sedunia Baden-Powell. Mengingat sejak tahun 1908 gerakan kepanduan begitu pesat menyebar ke seantero dunia, Baden-Powell sadar perlu diadakan pertemuan antaranggota muda gerakan kepanduan di seluruh dunia. Tujuan utamanya ialah mempererat tali persaudaraan, memupuk solidaritas, dan membantu anak muda anggota kepanduan belajar tentang orang lain yang berbeda kultur dan budaya dengan berinteraksi langsung dalam suatu tempat.
Ide ini sebenarnya ingin diwujudkan tahun 1917, bersamaan dengan peringatan ulang tahun ke-10 perkemahan pertama yang dilakukan Baden-Powell di Brownsea Island. Namun, Perang Dunia I yang berkecamuk menunda keinginan tersebut. Akhirnya, setelah perang mereda pada tahun 1918, diputuskan bahwa Jambore Pandu Dunia pertama akan dilakukan dua tahun kemudian, tahun 1920 di Olympia, London Inggris. Secara kebetulan, hal yang sama pun terulang lagi pada penyelenggaran Jambore Dunia ke-6 tahun 1947 yang harus diundur lagi dua tahun karena Perang Dunia II meletus.
Baden-Powell memilih nama jambore untuk event ini, merujuk kepada ucapan salam dalam bahasa Swahili (bahasa yang digunakan di negara-negara sub-Sahara Afrika), yakni "jambo" yang berarti "helo". Jambore Dunia I berada di bawah naungan organisasi The Boy Scout Association di London. Sedangkan untuk tahun-tahun selanjutnya yang mengorganisasi adalah World Organization of the Scout Movement (WOSM).
Setelah sukses penyelenggaraan pertama, Jambore Sedunia II dilaksanakan di Copenhagen, Denmark tahun 1924. Selanjutnya berturut-turut di Birkenhead Inggris (1929), Gvdvllv Hongaria (1933), Vogelenzang Belanda (1937), Moisson Prancis (1947), Bad Ischl Austria (1951), Niagara Kanada (1955), Sutton Coldfield Inggris (1957), Laguna Filipina (1959), Marathon Yunani (1963), Farragut State Amerika (1967), Asagiri Heights Jepang (1971), Lillehammer Norwegia (1975).
Untuk penyelenggaraan Jambore Sedunia ke-15 tahun 1979 sedianya diselenggarakan di Iran. Namun kondisi politik negara itu yang tidak memungkinkan akhirnya penyelenggaraan dipindahkan ke Kananaskis Country Kanada tahun 1983. Selanjutnya, Sydney Australia (1987), Soraksan National Park Korea Selatan (1991), Dronten Belanda (1995), Picarquin Cile (1999), Thailand (2003), dan Agustus 2007 mendatang di Inggris.
Sejarah mencatat, sebenarnya perwakilan dari Indonesia telah ikut berpartisipasi dalam Jambore Dunia ke-5 tahun 1937 di Belanda. Saat itu para pandu Indonesia masih mengusung nama Hindia Belanda. Pada tahun 1959, salah satu organisasi kepanduan di Indonesia saat itu, yakni Ipindo (Ikatan Pandu Indonesia) juga mengirimkan kontingennya untuk ikut Jambore Dunia ke-10 di Filipina.
Indonesia pun pernah mencalonkan diri menjadi tuan rumah Jambore Dunia ke-19 tahun 1999 namun kalah suara oleh Cile dalam pemilihan pada Konferensi Pandu Sedunia. Dipilihnya Cile saat itu dengan pertimbangan jambore dunia belum pernah diselenggarakan di negara-negara Amerika Selatan. (Yudi Noorachman, dari berbagai sumber)***
sumber: pikiran rakyat (16/03/2007)
Jumat, 31 Oktober 2008
Bronze Wolf Award, Penghargaan Tertinggi Kepanduan
Dalam gerakan kepanduan, setiap negara mempunyai bentuk penghargaan masing-masing terhadap anggotanya yang telah berbuat banyak terhadap organisasi. Di Indonesia misalnya, dikenal Lencana Tunas Kencana yang merupakan bentuk penghargaan tertinggi dalam gerakan pramuka. Sementara itu, dalam gerakan kepanduan Amerika dikenal tanda jasa Eagle Scout Award. Atau, Africa Elephant Award dari Africa Scout Committee. Namun, yang paling membanggakan tentu mendapatkannya dari induk organisasi kepanduan dunia, World Organization of the Scout Movement (WOSM) berupa Bronze Wolf Award.
Bronze Wolf Award merupakan satu-satunya penghargaan tertinggi yang diberikan Komite Kepanduan Sedunia (World Scout Committee) sebagai badan eksekutif di WOSM bagi orang-orang yang telah luar biasa mendedikasikan dirinya untuk perkembangan gerakan kepanduan dunia.
Bronze Wolf Award pertama kali disahkan dalam pertemuan International Committee di Stockholm Swedia, 2 Agustus 1935. Sebelum Bronze Wolf Award diperkenalkan, saat tahun-tahun pertama gerakan kepanduan mulai mendunia, Lord Baden-Powell mempunyai kebiasaan memberikan penghargaan Silver Wolf bagi anggota kepanduan di beberapa negara yang berprestasi.
Penghargaan Silver Wolf tentu bernilai tinggi dan sangat berarti bagi penerimanya. Namun, penghargaan Silver Wolf kadung dicap sebagai tanda jasa yang diberikan oleh Organisasi Kepanduan Inggris. Meskipun diberikan oleh Bapak Pandu Sedunia, penghargaan tersebut dirasa belum menginternasional. Padahal, saat itu organisasi kepanduan telah menyebar luas ke seluruh dunia.
Atas dasar itulah, International Committee pada tahun 1924 mengusulkan kepada Baden-Powell untuk mempertimbangkan lembaga tersebut membuat penghargaan khusus bagi orang-orang di seluruh dunia yang mempunyai dedikasi tinggi terhadap gerakan kepanduan sekaligus merekomendasikan calon penerimanya.
Setelah tertunda selama beberapa tahun, pada tahun 1932, Baden-Powell kembali membuka pembicaraan mengenai usulan itu. Akhirnya, setelah berkonsultasi dengan International Committee, diputuskanlah dibuat penghargaan yang diberi nama Bronze Wolf pada bulan Juni 1934. Sesuai dengan namanya, tanda jasa berupa medali tersebut berbentuk serigala yang terbuat dari perunggu dengan hiasan tali pita hijau berhiaskan pinggiran berwarna kuning.
Pemberian penghargaan ini merujuk proposal yang disusun salah seorang anggota, Mr. Walter H. Head, saat itu International Committee secara mufakat memberikan tanda jasa Bronze Wolf pertama kepada Bapak Pandu Sedunia, Lord Baden-Powell.
Selama dua puluh tahun pertama perjalanan penghargaan ini, hanya dua belas Bronze Award yang dibuat. Hal ini sesuai dengan kebijakan yang dibuat International Committee bahwa penghargaan ini hanya dipersembahkan bagi mereka yang benar-benar telah berjasa dan mendedikasikan dirinya bagi perkembangan gerakan kepanduan. Saat ini, Bronze Wolf masih menjadi satu-satunya penghargaan yang diberikan World Scout Committee sebagai successor International Committee. Sampai tahun 2002, World Scout Committee telah mempersembahkan 320 penghargaan Bronze Wolf kepada mereka yang berjasa besar terhadap perkembangan kepanduan di seluruh dunia.
Indonesia patut berbangga karena empat putra terbaiknya pernah dianugerahi penghargaan Bronze Wolf. Mereka ialah Bapak Pramuka Indonesia Sri Sultan Hamengkubuwono IX yang dianugerahi pada tahun 1973, Abdul Azis Saleh pada tahun 1978, John Beng Kiat Liem tahun 1982. Terakhir ialah Mashudi yang mendapat Bronze Wolf Award pada saat berlangsung Konferensi Gerakan Kepanduan Sedunia yang ke-30 di Munich Jerman, 15-19 Juli 1985. Mashudi yang sempat menjadi Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka (1978-1993) sangat berjasa bagi pengembangan gerakan pramuka di tanah air. Dalam kurun waktu tersebut, gerakan pramuka berkembang menjadi organisasi kepanduan terbesar di dunia. (Yudi Noorachman, berbagai sumber)***
sumber: pikiran rakyat (30/03/2007)
Bronze Wolf Award merupakan satu-satunya penghargaan tertinggi yang diberikan Komite Kepanduan Sedunia (World Scout Committee) sebagai badan eksekutif di WOSM bagi orang-orang yang telah luar biasa mendedikasikan dirinya untuk perkembangan gerakan kepanduan dunia.
Bronze Wolf Award pertama kali disahkan dalam pertemuan International Committee di Stockholm Swedia, 2 Agustus 1935. Sebelum Bronze Wolf Award diperkenalkan, saat tahun-tahun pertama gerakan kepanduan mulai mendunia, Lord Baden-Powell mempunyai kebiasaan memberikan penghargaan Silver Wolf bagi anggota kepanduan di beberapa negara yang berprestasi.
Penghargaan Silver Wolf tentu bernilai tinggi dan sangat berarti bagi penerimanya. Namun, penghargaan Silver Wolf kadung dicap sebagai tanda jasa yang diberikan oleh Organisasi Kepanduan Inggris. Meskipun diberikan oleh Bapak Pandu Sedunia, penghargaan tersebut dirasa belum menginternasional. Padahal, saat itu organisasi kepanduan telah menyebar luas ke seluruh dunia.
Atas dasar itulah, International Committee pada tahun 1924 mengusulkan kepada Baden-Powell untuk mempertimbangkan lembaga tersebut membuat penghargaan khusus bagi orang-orang di seluruh dunia yang mempunyai dedikasi tinggi terhadap gerakan kepanduan sekaligus merekomendasikan calon penerimanya.
Setelah tertunda selama beberapa tahun, pada tahun 1932, Baden-Powell kembali membuka pembicaraan mengenai usulan itu. Akhirnya, setelah berkonsultasi dengan International Committee, diputuskanlah dibuat penghargaan yang diberi nama Bronze Wolf pada bulan Juni 1934. Sesuai dengan namanya, tanda jasa berupa medali tersebut berbentuk serigala yang terbuat dari perunggu dengan hiasan tali pita hijau berhiaskan pinggiran berwarna kuning.
Pemberian penghargaan ini merujuk proposal yang disusun salah seorang anggota, Mr. Walter H. Head, saat itu International Committee secara mufakat memberikan tanda jasa Bronze Wolf pertama kepada Bapak Pandu Sedunia, Lord Baden-Powell.
Selama dua puluh tahun pertama perjalanan penghargaan ini, hanya dua belas Bronze Award yang dibuat. Hal ini sesuai dengan kebijakan yang dibuat International Committee bahwa penghargaan ini hanya dipersembahkan bagi mereka yang benar-benar telah berjasa dan mendedikasikan dirinya bagi perkembangan gerakan kepanduan. Saat ini, Bronze Wolf masih menjadi satu-satunya penghargaan yang diberikan World Scout Committee sebagai successor International Committee. Sampai tahun 2002, World Scout Committee telah mempersembahkan 320 penghargaan Bronze Wolf kepada mereka yang berjasa besar terhadap perkembangan kepanduan di seluruh dunia.
Indonesia patut berbangga karena empat putra terbaiknya pernah dianugerahi penghargaan Bronze Wolf. Mereka ialah Bapak Pramuka Indonesia Sri Sultan Hamengkubuwono IX yang dianugerahi pada tahun 1973, Abdul Azis Saleh pada tahun 1978, John Beng Kiat Liem tahun 1982. Terakhir ialah Mashudi yang mendapat Bronze Wolf Award pada saat berlangsung Konferensi Gerakan Kepanduan Sedunia yang ke-30 di Munich Jerman, 15-19 Juli 1985. Mashudi yang sempat menjadi Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka (1978-1993) sangat berjasa bagi pengembangan gerakan pramuka di tanah air. Dalam kurun waktu tersebut, gerakan pramuka berkembang menjadi organisasi kepanduan terbesar di dunia. (Yudi Noorachman, berbagai sumber)***
sumber: pikiran rakyat (30/03/2007)
Seabad, Kepanduan Menemani Kaum Muda
LANGKAH menuju kebahagiaan ialah buatlah dirimu sehat dan kuat selagi muda, sehingga kamu berguna bagi orang lain dan bisa menikmati kehidupan saat dewasa kelak. Demikian salah satu pesan terakhir Baden-Powell, seperti dikutip B-P: The Story of His Life, (1943) karya E.E. Reynolds. Pesan-pesan tersebut ditemukan di antara kertas-kertas catatan Baden-Powell sepeninggalnya 8 Januari 1941.
Perhatian Powell terhadap kaum muda cukup beralasan. Menurut dia, kebahagiaan tidak bisa diukur jika seseorang menjadi kaya, tidak juga dari sukses karier seseorang, dan dari kesenangan pribadi. Jalan meraih kebahagiaan justru tercapai jika seseorang bisa memanfaatkan masa muda sebaik-baiknya sehingga hidupnya bisa berguna bagi orang lain dan bahagia saat dewasa.
Kaum muda pula yang menjadi fokus perhatian Baden-Powell saat ia mulai melakukan eksperimen melakukan perkemahan di Brownsea Island Inggris, yang menjadi cikal bakal lahirnya gerakan kepanduan, seratus tahun lalu.
Saat itu, 1 Agustus 1907, bersama 20 orang anak muda dari latar belakang sosial yang berbeda, Baden-Powell memulai lembaran panjang keberadaan gerakan kepanduan. Kegiatan seperti masak-memasak, menyelidik, mempelajari binatang, merintis, melakukan permainan, mengembara, latihan mempertajam pancaindra, api unggun, dan bercerita menjadi daya tarik luar biasa kaum muda lainnya untuk bergabung. Luar biasa! Dalam waktu singkat gerakan kepanduan ini bisa diterima dan menyebar ke seluruh dunia. Menurut data www.scout.org, hingga saat ini kurang lebih 28 juta orang dari 216 negara menjadi anggota kepanduan.
Tahun 2007 ini, seabad sudah gerakan kepanduan "menemani" kaum muda untuk senantiasa berkreasi dan mandiri. Memperingati momentum ini, Organisasi Kepanduan Sedunia yang berpusat di Jenewa Swiss jauh-jauh hari telah mempersiapkan berbagai program dan even. Sedangkan tema tunggal yang diusung untuk seluruh kegiatan peringatan 100 tahun gerakan kepanduan tahun 2007 ialah "One world, One Promise".
Ada tiga program yang dicanangkan bagi anggota kepanduan seluruh dunia pada perayaan kali ini, yaitu Gifts for Peace, Join-in-Centenary, dan Scoutings Sunrise. Gifts for Peace merupakan program bagi pandu sedunia untuk selalu berkontribusi menggelorakan perdamaian. Memecahkan masalah tanpa kekerasan dan mengembangkan rasa solidaritas sehingga tercipta perdamaian yang hakiki.
Sedangkan program Join-in-Centenary bermaksud membantu anggota kepanduan di seluruh dunia untuk berpartisipasi dan ikut merayakan perayaan ini walau tak hadir dalam even sesungguhnya. Program ini rencananya diluncurkan dalam berbagai format, seperti dalam bentuk hardcopy, CD, dan tentu saja internet.
Sementara itu, Scoutings sunrise, merupakan program yang ditujukan kepada seluruh anggota kepanduan untuk mengingat bahwa Rabu, 1 Agustus 2007 merupakan dimulainya babak baru bagi kepanduan di seluruh dunia.
Beberapa even juga akan digelar menyambut seabad Gerakan Kepanduan ini. Salah satunya ialah kongres internasional tentang pendidikan kepanduan sedunia di Jenewa Swiss, Maret 2007. Sedangkan 1-4 Agustus 2007, diadakan perkemahan di Brownsea Island, sebagai napak tilas perkemahan pertama yang dilakukan Baden-Powell bersama 20 anak muda sebagai awal lahirnya gerakan kepanduan. Kegiatan ini dinamakan Brownsea Island Sunrise Camp.
Sebagai puncak acara perayaan seratus tahun gerakan kepanduan adalah penyelenggaraan ajang Jambore Sedunia ke-21. Ajang empat tahunan ini diadakan di Inggris, tepatnya di Hylands Park Chelmsford Essex, 50 kilometer arah timur laut Kota London, 27 Juli-8 Agustus 2007 yang akan datang. Kegiatan ini akan diikuti kurang lebih 40.000 anggota kepanduan dari seluruh dunia yang terdiri atas 28.000 anggota muda (putra/putri) dan 12.000 anggota dewasa dari lebih 150 negara.
Kegiatan awal menandai dimulainya perayaan seratus tahun gerakan kepanduan telah dilakukan di Australia lewat Australian National Jamboree ke-21 yang diadakan di Elmore, Victoria, 2-12 Januari 2007 lalu. Sementara itu, gerakan kepanduan Asia-Pasifik menggelar APR Rover Peace Baton yaitu gelar tongkat perdamaian yang diestafetkan ke negara-negara di wilayah ini. (Yudi Noorachman, berbagai sumber)***
sumber: pikiran rakyat (23/02/2007)
Perhatian Powell terhadap kaum muda cukup beralasan. Menurut dia, kebahagiaan tidak bisa diukur jika seseorang menjadi kaya, tidak juga dari sukses karier seseorang, dan dari kesenangan pribadi. Jalan meraih kebahagiaan justru tercapai jika seseorang bisa memanfaatkan masa muda sebaik-baiknya sehingga hidupnya bisa berguna bagi orang lain dan bahagia saat dewasa.
Kaum muda pula yang menjadi fokus perhatian Baden-Powell saat ia mulai melakukan eksperimen melakukan perkemahan di Brownsea Island Inggris, yang menjadi cikal bakal lahirnya gerakan kepanduan, seratus tahun lalu.
Saat itu, 1 Agustus 1907, bersama 20 orang anak muda dari latar belakang sosial yang berbeda, Baden-Powell memulai lembaran panjang keberadaan gerakan kepanduan. Kegiatan seperti masak-memasak, menyelidik, mempelajari binatang, merintis, melakukan permainan, mengembara, latihan mempertajam pancaindra, api unggun, dan bercerita menjadi daya tarik luar biasa kaum muda lainnya untuk bergabung. Luar biasa! Dalam waktu singkat gerakan kepanduan ini bisa diterima dan menyebar ke seluruh dunia. Menurut data www.scout.org, hingga saat ini kurang lebih 28 juta orang dari 216 negara menjadi anggota kepanduan.
Tahun 2007 ini, seabad sudah gerakan kepanduan "menemani" kaum muda untuk senantiasa berkreasi dan mandiri. Memperingati momentum ini, Organisasi Kepanduan Sedunia yang berpusat di Jenewa Swiss jauh-jauh hari telah mempersiapkan berbagai program dan even. Sedangkan tema tunggal yang diusung untuk seluruh kegiatan peringatan 100 tahun gerakan kepanduan tahun 2007 ialah "One world, One Promise".
Ada tiga program yang dicanangkan bagi anggota kepanduan seluruh dunia pada perayaan kali ini, yaitu Gifts for Peace, Join-in-Centenary, dan Scoutings Sunrise. Gifts for Peace merupakan program bagi pandu sedunia untuk selalu berkontribusi menggelorakan perdamaian. Memecahkan masalah tanpa kekerasan dan mengembangkan rasa solidaritas sehingga tercipta perdamaian yang hakiki.
Sedangkan program Join-in-Centenary bermaksud membantu anggota kepanduan di seluruh dunia untuk berpartisipasi dan ikut merayakan perayaan ini walau tak hadir dalam even sesungguhnya. Program ini rencananya diluncurkan dalam berbagai format, seperti dalam bentuk hardcopy, CD, dan tentu saja internet.
Sementara itu, Scoutings sunrise, merupakan program yang ditujukan kepada seluruh anggota kepanduan untuk mengingat bahwa Rabu, 1 Agustus 2007 merupakan dimulainya babak baru bagi kepanduan di seluruh dunia.
Beberapa even juga akan digelar menyambut seabad Gerakan Kepanduan ini. Salah satunya ialah kongres internasional tentang pendidikan kepanduan sedunia di Jenewa Swiss, Maret 2007. Sedangkan 1-4 Agustus 2007, diadakan perkemahan di Brownsea Island, sebagai napak tilas perkemahan pertama yang dilakukan Baden-Powell bersama 20 anak muda sebagai awal lahirnya gerakan kepanduan. Kegiatan ini dinamakan Brownsea Island Sunrise Camp.
Sebagai puncak acara perayaan seratus tahun gerakan kepanduan adalah penyelenggaraan ajang Jambore Sedunia ke-21. Ajang empat tahunan ini diadakan di Inggris, tepatnya di Hylands Park Chelmsford Essex, 50 kilometer arah timur laut Kota London, 27 Juli-8 Agustus 2007 yang akan datang. Kegiatan ini akan diikuti kurang lebih 40.000 anggota kepanduan dari seluruh dunia yang terdiri atas 28.000 anggota muda (putra/putri) dan 12.000 anggota dewasa dari lebih 150 negara.
Kegiatan awal menandai dimulainya perayaan seratus tahun gerakan kepanduan telah dilakukan di Australia lewat Australian National Jamboree ke-21 yang diadakan di Elmore, Victoria, 2-12 Januari 2007 lalu. Sementara itu, gerakan kepanduan Asia-Pasifik menggelar APR Rover Peace Baton yaitu gelar tongkat perdamaian yang diestafetkan ke negara-negara di wilayah ini. (Yudi Noorachman, berbagai sumber)***
sumber: pikiran rakyat (23/02/2007)
Hidup Bahagia dengan Ikut Gerakan Kepanduan
Dalam buku B-P: The Story of His Life karangan E.E. Reynolds, terbitan Oxford University Press, 1943, terangkum pesan-pesan terakhir Baden-Powell yang ditujukan untuk seluruh anggota kepanduan di seluruh dunia. Pesan-pesan tersebut ditemukan di antara kertas-kertas catatan Baden-Powell sepeninggalnya 8 Januari 1941.
Salah satu pesan yang disampaikannya adalah sebagai berikut, "Saya yakin, Tuhan menciptakan kita dalam dunia yang bahagia ini untuk hidup berbahagia dan bergembira. Kebahagiaan tidak timbul dari kekayaan, juga tidak dari jabatan yang menguntungkan, ataupun dari kesenangan bagi diri sendiri. Jalan menuju kebahagiaan ialah membuat dirimu lahir dan batin sehat dan kuat pada waktu kamu masih anak-anak, sehingga kamu dapat berguna bagi sesamamu dan dapat menikmati hidup jika kamu kelak telah dewasa. Usaha menyelidiki alam akan menimbulkan kesadaran dalam hatimu, betapa banyaknya keindahan dan keajaiban yang diciptakan oleh Tuhan di dunia ini supaya kamu dapat menikmatinya."
Terlihat jelas atensi besar yang diberikannya terhadap kaum muda. Kebahagiaan bisa tercapai jika seseorang bisa memanfaatkan masa muda sebaik-baiknya sehingga hidupnya bisa berguna bagi orang lain dan bahagia saat dewasa.
Gerakan kepanduan selama ini telah terbukti menjadi sarana tepat bagi pembinaan kaum muda di seluruh dunia. Selain sebagai wadah pembentukan karakter kaum muda, gerakan kepanduan juga menjadi pilihan tepat untuk pengembangan keterampilan dan bakat kaum muda. Lewat gerakan kepanduan, potensi kaum muda bisa terus digali sehingga bisa dijadikan sebagai fondasi dan pijakan saat menjalani hidup di masa mendatang.
Setelah seratus tahun berdiri dan tetap eksis menemani kaum muda, gerakan kepanduan telah banyak melahirkan orang yang mumpuni di berbagai bidang. Sebagai catatan, data yang dilansir www.haringeyscouting.org.uk, sebuah laman (website) perkumpulan kepanduan di wilayah Distrik Haringey, London bagian utara, Inggris menyebutkan, mereka yang semasa mudanya mengikuti kegiatan kepanduan, sebagian besar menjadi orang yang sukses dalam menjalani kariernya. Data yang dilansir laman tersebut merujuk data dari laman Everest Venture Scout Unit, yang menyebutkan 64% lulusan Royal Air Force (RAF, angkatan udara kerajaan Inggris), 85% agen Federal Bureau of Investigation (FBI, Biro Penyelidik Federal Amerika Serikat), dan 26 dari 29 astronaut pertama di dunia merupakan mereka yang semasa mudanya pernah mengikuti gerakan kepanduan.
Selain itu, laman tersebut mencatat seabrek nama termasyhur pernah aktif sebagai pandu semasa mudanya. Di Inggris, sebagai negara tempat lahirnya gerakan kepanduan, tercatat nama-nama seperti si flamboyan David Beckham, Sammy Lee, dan legenda hidup Sir Bobby Robson mewakili dunia olah raga, khususnya sepak bola. Mantan anggota grup musik The Beatles, Paul McCartney, George Michael, Cliff Richard, mewakili kalangan entertainer. Sedangkan mantan pejabat Sun Alliance & London Assurance Lord Aldington KCMG CBE dan mantan pejabat di Hewlett Packard (UK) Ltd., David Baldwin, mewakili kalangan pengusaha. Dari kalangan politikus, tercatat nama mantan Perdana Menteri Inggris John Major pernah aktif sebagai pandu.
Dari luar daratan Inggris tercatat nama-nama penting, antara lain astronaut Apollo 11 Neil Armstrong, astronaut Apollo 13 James Lovel, mantan Presiden Prancis Jacques Chirac, mantan Presiden Tanzania Dr. Julius Nyerere, mantan Direktur Jenderal UNESCO Amadou-Mahtar M'Bow, peraih Nobel Perdamaian Muhammad Yunus, aktor Richard Gere, serta perenang peraih medali Olimpiade Mark Spitz, dan lain-lain.
Terlepas dari pernah menjadi pandu atau tidak, memang kesuksesan dan garis nasib seseorang telah diatur oleh Yang Maha Kuasa. Namun, setidaknya mengisi masa muda dengan kegiatan positif bisa dijadikan bekal yang bisa dipertanggungjawabkan di kemudian hari. (Yudi Noorachman/berbagai sumber)***
sumber: pikiran rakyat (14/12/2007)
Salah satu pesan yang disampaikannya adalah sebagai berikut, "Saya yakin, Tuhan menciptakan kita dalam dunia yang bahagia ini untuk hidup berbahagia dan bergembira. Kebahagiaan tidak timbul dari kekayaan, juga tidak dari jabatan yang menguntungkan, ataupun dari kesenangan bagi diri sendiri. Jalan menuju kebahagiaan ialah membuat dirimu lahir dan batin sehat dan kuat pada waktu kamu masih anak-anak, sehingga kamu dapat berguna bagi sesamamu dan dapat menikmati hidup jika kamu kelak telah dewasa. Usaha menyelidiki alam akan menimbulkan kesadaran dalam hatimu, betapa banyaknya keindahan dan keajaiban yang diciptakan oleh Tuhan di dunia ini supaya kamu dapat menikmatinya."
Terlihat jelas atensi besar yang diberikannya terhadap kaum muda. Kebahagiaan bisa tercapai jika seseorang bisa memanfaatkan masa muda sebaik-baiknya sehingga hidupnya bisa berguna bagi orang lain dan bahagia saat dewasa.
Gerakan kepanduan selama ini telah terbukti menjadi sarana tepat bagi pembinaan kaum muda di seluruh dunia. Selain sebagai wadah pembentukan karakter kaum muda, gerakan kepanduan juga menjadi pilihan tepat untuk pengembangan keterampilan dan bakat kaum muda. Lewat gerakan kepanduan, potensi kaum muda bisa terus digali sehingga bisa dijadikan sebagai fondasi dan pijakan saat menjalani hidup di masa mendatang.
Setelah seratus tahun berdiri dan tetap eksis menemani kaum muda, gerakan kepanduan telah banyak melahirkan orang yang mumpuni di berbagai bidang. Sebagai catatan, data yang dilansir www.haringeyscouting.org.uk, sebuah laman (website) perkumpulan kepanduan di wilayah Distrik Haringey, London bagian utara, Inggris menyebutkan, mereka yang semasa mudanya mengikuti kegiatan kepanduan, sebagian besar menjadi orang yang sukses dalam menjalani kariernya. Data yang dilansir laman tersebut merujuk data dari laman Everest Venture Scout Unit, yang menyebutkan 64% lulusan Royal Air Force (RAF, angkatan udara kerajaan Inggris), 85% agen Federal Bureau of Investigation (FBI, Biro Penyelidik Federal Amerika Serikat), dan 26 dari 29 astronaut pertama di dunia merupakan mereka yang semasa mudanya pernah mengikuti gerakan kepanduan.
Selain itu, laman tersebut mencatat seabrek nama termasyhur pernah aktif sebagai pandu semasa mudanya. Di Inggris, sebagai negara tempat lahirnya gerakan kepanduan, tercatat nama-nama seperti si flamboyan David Beckham, Sammy Lee, dan legenda hidup Sir Bobby Robson mewakili dunia olah raga, khususnya sepak bola. Mantan anggota grup musik The Beatles, Paul McCartney, George Michael, Cliff Richard, mewakili kalangan entertainer. Sedangkan mantan pejabat Sun Alliance & London Assurance Lord Aldington KCMG CBE dan mantan pejabat di Hewlett Packard (UK) Ltd., David Baldwin, mewakili kalangan pengusaha. Dari kalangan politikus, tercatat nama mantan Perdana Menteri Inggris John Major pernah aktif sebagai pandu.
Dari luar daratan Inggris tercatat nama-nama penting, antara lain astronaut Apollo 11 Neil Armstrong, astronaut Apollo 13 James Lovel, mantan Presiden Prancis Jacques Chirac, mantan Presiden Tanzania Dr. Julius Nyerere, mantan Direktur Jenderal UNESCO Amadou-Mahtar M'Bow, peraih Nobel Perdamaian Muhammad Yunus, aktor Richard Gere, serta perenang peraih medali Olimpiade Mark Spitz, dan lain-lain.
Terlepas dari pernah menjadi pandu atau tidak, memang kesuksesan dan garis nasib seseorang telah diatur oleh Yang Maha Kuasa. Namun, setidaknya mengisi masa muda dengan kegiatan positif bisa dijadikan bekal yang bisa dipertanggungjawabkan di kemudian hari. (Yudi Noorachman/berbagai sumber)***
sumber: pikiran rakyat (14/12/2007)
Sarah Jessica Parker Anaknya ”Tergila-gila” Obama
Perhelatan pemilihan calon Presiden Amerika Serikat yang sedang berlangsung, tak urung membuat semua lapisan masyarakat di negara adidaya itu terus menyimak setiap episode yang terjadi. Tak terkecuali aktris Sarah Jessica Parker. Aktris terbaik Golden Globe Award 2000 berkat peran apiknya sebagai Carrie Bradshaw dalam serial televisi HBO, ”Sex and the City” ini mengaku, perhelatan calon "penguasa" Gedung Putih tersebut cukup membawa pengaruh bagi keluarganya, terutama sang anak, James Wilkie Broderick.
Baru-baru ini dalam acara jamuan menyambut peluncuran film terbarunya, ”Smart People” di New York, Sarah mengatakan kepada wartawan bahwa James yang saat ini masih berusia 5 tahun sangat tertarik dengan jalannya proses pemilihan presiden ini, terutama segala sesuatu yang menyangkut Barack Obama. Rupanya sang buah hati hasil perkawinan Sarah dengan aktor Matthew Broderick ini sangat mengidolakan kandidat presiden dari Partai Demokrat yang sedang naik daun tersebut.
"James penggemar berat Obama dan selalu menjadi suporter sejati Obama," ujar Sarah seperti dikutip people.com. Sarah yang sempat dianugerahi sebagai Fashion Icon 2004 oleh Council of Fashion Designers of America (CFDA) mengatakan, sekarang Obama telah "mengisi" relung kehidupan James, selain permainan lego dan film "Star Wars" yang digemarinya.
Bahkan, saat Matthew Broderick diwawancara oleh istri Obama, Michelle Obama dalam acara interaktif ABC, ”The View”, ia meyakinkan bahwa anaknya tersebut sungguh sangat mencintai Obama. Ia berseloroh kecintaannya tersebut didasari karena James senang melihat seorang lelaki mengalahkan seorang wanita (terkait kemenangan Obama atas Hillary).
Di luar hal politik, ada sedikit kekhawatiran Sarah dan Broderick dengan perkembangan anaknya. James selalu ingin tahu sesuatu, terutama kebiasaan buruk yang dilakukan kedua orang tuanya, terutama Sarah yang suka merokok.
Sarah yang memulai kariernya sebagai penari balet dan penyanyi di panggung Broadway ini memang dikenal sebagai pecandu berat rokok. Kebiasaan buruk tersebut dikhawatirkan secara tidak langsung membawa dampak buruk bagi James dan ”menggiring”-nya untuk berbuat hal yang sama. Padahal, aktris berusia 43 tahun yang masih seksi ini mengakui sangat menikmati kesehariannya bersama anaknya namun tetap saja sulit menghentikan kebiasaannya itu. Nah lho! (Yudi Noorachman)***
sumber: pikiran rakyat (05/07/2008)
Baru-baru ini dalam acara jamuan menyambut peluncuran film terbarunya, ”Smart People” di New York, Sarah mengatakan kepada wartawan bahwa James yang saat ini masih berusia 5 tahun sangat tertarik dengan jalannya proses pemilihan presiden ini, terutama segala sesuatu yang menyangkut Barack Obama. Rupanya sang buah hati hasil perkawinan Sarah dengan aktor Matthew Broderick ini sangat mengidolakan kandidat presiden dari Partai Demokrat yang sedang naik daun tersebut.
"James penggemar berat Obama dan selalu menjadi suporter sejati Obama," ujar Sarah seperti dikutip people.com. Sarah yang sempat dianugerahi sebagai Fashion Icon 2004 oleh Council of Fashion Designers of America (CFDA) mengatakan, sekarang Obama telah "mengisi" relung kehidupan James, selain permainan lego dan film "Star Wars" yang digemarinya.
Bahkan, saat Matthew Broderick diwawancara oleh istri Obama, Michelle Obama dalam acara interaktif ABC, ”The View”, ia meyakinkan bahwa anaknya tersebut sungguh sangat mencintai Obama. Ia berseloroh kecintaannya tersebut didasari karena James senang melihat seorang lelaki mengalahkan seorang wanita (terkait kemenangan Obama atas Hillary).
Di luar hal politik, ada sedikit kekhawatiran Sarah dan Broderick dengan perkembangan anaknya. James selalu ingin tahu sesuatu, terutama kebiasaan buruk yang dilakukan kedua orang tuanya, terutama Sarah yang suka merokok.
Sarah yang memulai kariernya sebagai penari balet dan penyanyi di panggung Broadway ini memang dikenal sebagai pecandu berat rokok. Kebiasaan buruk tersebut dikhawatirkan secara tidak langsung membawa dampak buruk bagi James dan ”menggiring”-nya untuk berbuat hal yang sama. Padahal, aktris berusia 43 tahun yang masih seksi ini mengakui sangat menikmati kesehariannya bersama anaknya namun tetap saja sulit menghentikan kebiasaannya itu. Nah lho! (Yudi Noorachman)***
sumber: pikiran rakyat (05/07/2008)
Johnny Depp Doyan Membuat Onar
KESUKSESAN seseorang tak melulu sejalan dengan apa yang dicita-citakan. Yang pasti, untuk merengkuhnya diperlukan pengorbanan, perjuangan, dan sedikit keberuntungan. Hal itu mungkin dirasakan benar oleh Johnny Depp. Karier panjang penuh liku dan sisi kelam mewarnai perjalanan hidup pemeran tokoh Kapten Jack Sparrow, bajak laut konyol yang cerdik, dalam sekuel sukses "Pirates of The Caribbean" ini.
Namun, semuanya dapat dimentahkan dan dilewati berkat kegigihan dan talenta luar biasa yang dimilikinya. Diberkahi kemampuan acting yahud dan berkelas, Johnny Depp mampu menghidupkan peran apa pun yang harus dijalaninya dalam sebuah film.
John Christopher Depp II (nama lengkap Johnny Depp), lahir 9 Juni 1963 di Owensboro Kentucky AS. Kekisruhan rumah tangga orang tuanya, membuat Johnny tumbuh menjadi anak liar yang doyan berbuat onar. Seks bebas dan segala jenis narkoba, diakrabinya sejak umur sangat belia, tiga belas tahun. Depp drop out dari sekolah setelah kedua orang tuanya bercerai pada tahun 1978.
Berbekal gitar pemberian sang ibu, Depp memulai peruntungannya dengan membentuk band The Kids, yang menuai sukses sebagai band lokal. Depp menikah dengan Lori Anne Allison, adik penggebuk drum bandnya, 20 Desember 1983. Selama perkawinan, selain meneruskan karier musiknya, Depp juga bekerja sampingan sebagai sales produk bolpoin.
Pernikahannya dengan Lori menjadi titik awal Deep merambah dunia acting. Lori, yang bekerja sebagai penata rias artis, mengenalkan Depp kepada aktor Nicolas Cage.
Cage melihat potensi besar pada diri Depp. Ia menyarankan Depp untuk berkarier di dunia seni peran. Sayang, perkawinan Depp dan Lori kandas pada tahun 1985. Merujuk saran Nicolas Cage, Depp ikut casting dan lolos seleksi untuk bermain dalam film pertama bergenre horor, "Nightmare on Elm Street" (1984).
Ibarat ketagihan, ia pun meneuskan karier filmnya dengan turut ambil bagian dalam film berlatar Perang Vietnam, "Platoon" garapan sutradara kondang Oliver Stone, tahun 1986. Untuk lebih mengasah kemampuannya dalam berseni peran, Depp mengambil kursus acting di L.A. Loft Studio. Tahun 1987, karier Depp melejit setelah ia memerankan polisi muda, Tom Hanson dalam serial drama kriminal yang ditayangkan FOX TV, "21 Jump Street". Serial ini merengkuh sukses luar biasa.
Tawaran untuk membintangi film layar lebar pun berdatangan. Di antaranya "Edward Scissorhands", "Cry-Baby", lanjutan film horor "Nightmare on Elm Street" bertajuk "Freddy's Dead: The Final Nightmare", "Benny & Joon" (1993) dan "Ed Wood" (1994), "What's Eating Gilbert Grape" bersama Leonardo Di Caprio memaksa kritikus film Hollywood angkat topi mengakui kecemerlangannya. Filmnya tahun 1995 "Don Juan DeMarco" dan "Nick of Time", tak terlalu banyak mendapat perhatian.
Namun, pada tahun 1995 Depp kembali menggebrak lewat film "Donnie Brasco", yang mengharuskannya beradu acting menjajal kemampuan aktor kawakan Al Pacino. Lewat "The Brave" Depp membuktikan bahwa bakatnya bukan hanya menjadi aktor, tapi sekaligus penulis skenario dan sutradara. Tahun 2003, Depp masuk nominasi peraih Oscar berkat penampilannya dalam "Pirates of the Caribbean: Curse of the Black Pearl". Depp kembali masuk nominasi Oscar pada tahun 2004 lewat film "Finding Neverland". Dilanjutkan dengan membintangi film remake "Charlie and the Chocolate Company", dan terakhir film lanjutan sekuel sukses "Pirate of the Caribbean: Dead Man Chest".
Walaupun belum pernah memenangi penghargaan Oscar, Depp sempat meraih penghargaan Sho West Male Star of Tomorrow pada tahun 1990, penghargaan London Critics Circle Actor of The Year pada tahun 1996 berkat film "Ed Wood", dan Honorary Cesar pada tahun 1998.
Karier Depp sebenarnya tak sepenuhnya mulus. Pada tahun 1993 Depp sempat berurusan dengan pihak kepolisian menyusul kematian aktor River Phoenix akibat overdosis obat-obatan di kelab pribadi milik Depp, The Viper Room. Depp juga sempat ditahan polisi akibat ulahnya merusak kamar hotel beserta isinya di Manhattan dan berkelahi dengan paparazi. Selepas perceraiannya dengan Lori Anne Allison, Depp sempat merajut jalinan asmara dan sempat bertunangan dengan beberapa aktris cantik termasuk Winona Ryder dan Kate Moss. (Yudi Noorachman/ berbagai sumber)***
sumber: pikiran rakyat (06/08/2008)
Namun, semuanya dapat dimentahkan dan dilewati berkat kegigihan dan talenta luar biasa yang dimilikinya. Diberkahi kemampuan acting yahud dan berkelas, Johnny Depp mampu menghidupkan peran apa pun yang harus dijalaninya dalam sebuah film.
John Christopher Depp II (nama lengkap Johnny Depp), lahir 9 Juni 1963 di Owensboro Kentucky AS. Kekisruhan rumah tangga orang tuanya, membuat Johnny tumbuh menjadi anak liar yang doyan berbuat onar. Seks bebas dan segala jenis narkoba, diakrabinya sejak umur sangat belia, tiga belas tahun. Depp drop out dari sekolah setelah kedua orang tuanya bercerai pada tahun 1978.
Berbekal gitar pemberian sang ibu, Depp memulai peruntungannya dengan membentuk band The Kids, yang menuai sukses sebagai band lokal. Depp menikah dengan Lori Anne Allison, adik penggebuk drum bandnya, 20 Desember 1983. Selama perkawinan, selain meneruskan karier musiknya, Depp juga bekerja sampingan sebagai sales produk bolpoin.
Pernikahannya dengan Lori menjadi titik awal Deep merambah dunia acting. Lori, yang bekerja sebagai penata rias artis, mengenalkan Depp kepada aktor Nicolas Cage.
Cage melihat potensi besar pada diri Depp. Ia menyarankan Depp untuk berkarier di dunia seni peran. Sayang, perkawinan Depp dan Lori kandas pada tahun 1985. Merujuk saran Nicolas Cage, Depp ikut casting dan lolos seleksi untuk bermain dalam film pertama bergenre horor, "Nightmare on Elm Street" (1984).
Ibarat ketagihan, ia pun meneuskan karier filmnya dengan turut ambil bagian dalam film berlatar Perang Vietnam, "Platoon" garapan sutradara kondang Oliver Stone, tahun 1986. Untuk lebih mengasah kemampuannya dalam berseni peran, Depp mengambil kursus acting di L.A. Loft Studio. Tahun 1987, karier Depp melejit setelah ia memerankan polisi muda, Tom Hanson dalam serial drama kriminal yang ditayangkan FOX TV, "21 Jump Street". Serial ini merengkuh sukses luar biasa.
Tawaran untuk membintangi film layar lebar pun berdatangan. Di antaranya "Edward Scissorhands", "Cry-Baby", lanjutan film horor "Nightmare on Elm Street" bertajuk "Freddy's Dead: The Final Nightmare", "Benny & Joon" (1993) dan "Ed Wood" (1994), "What's Eating Gilbert Grape" bersama Leonardo Di Caprio memaksa kritikus film Hollywood angkat topi mengakui kecemerlangannya. Filmnya tahun 1995 "Don Juan DeMarco" dan "Nick of Time", tak terlalu banyak mendapat perhatian.
Namun, pada tahun 1995 Depp kembali menggebrak lewat film "Donnie Brasco", yang mengharuskannya beradu acting menjajal kemampuan aktor kawakan Al Pacino. Lewat "The Brave" Depp membuktikan bahwa bakatnya bukan hanya menjadi aktor, tapi sekaligus penulis skenario dan sutradara. Tahun 2003, Depp masuk nominasi peraih Oscar berkat penampilannya dalam "Pirates of the Caribbean: Curse of the Black Pearl". Depp kembali masuk nominasi Oscar pada tahun 2004 lewat film "Finding Neverland". Dilanjutkan dengan membintangi film remake "Charlie and the Chocolate Company", dan terakhir film lanjutan sekuel sukses "Pirate of the Caribbean: Dead Man Chest".
Walaupun belum pernah memenangi penghargaan Oscar, Depp sempat meraih penghargaan Sho West Male Star of Tomorrow pada tahun 1990, penghargaan London Critics Circle Actor of The Year pada tahun 1996 berkat film "Ed Wood", dan Honorary Cesar pada tahun 1998.
Karier Depp sebenarnya tak sepenuhnya mulus. Pada tahun 1993 Depp sempat berurusan dengan pihak kepolisian menyusul kematian aktor River Phoenix akibat overdosis obat-obatan di kelab pribadi milik Depp, The Viper Room. Depp juga sempat ditahan polisi akibat ulahnya merusak kamar hotel beserta isinya di Manhattan dan berkelahi dengan paparazi. Selepas perceraiannya dengan Lori Anne Allison, Depp sempat merajut jalinan asmara dan sempat bertunangan dengan beberapa aktris cantik termasuk Winona Ryder dan Kate Moss. (Yudi Noorachman/ berbagai sumber)***
sumber: pikiran rakyat (06/08/2008)
Heidi Klum Ingin Seperti ”Dinosaurus”
Keinginan untuk tetap cantik, awet muda, dan selalu tampil prima merupakan impian setiap wanita. Apalagi untuk seseorang yang menekuni dunia modeling. Kadang, berbagai jalan ditempuh untuk tetap "melanggengkan" kecantikan, seperti melakukan operasi plastik yang banyak dilakukan oleh selebriti dan model top dunia.
Namun, kondisi ini tak berlaku bagi Heidi Klum. Supermodel asal Jerman yang baru-baru ini dinobatkan berada di urutan ke-33 wanita paling seksi 2008 oleh Maxim Magazine, berujar ia lebih baik berpenampilan seperti "dinosaurus" (yang banyak keriput) daripada harus melakukan operasi plastik. Ia mengatakan, janganlah terlalu takut untuk menjadi tua.
"Jika membandingkan foto lama dan foto sekarang, jelas saya menyadari telah berumur. Namun, tidak ada dalam benak saya untuk melakukan operasi plastik," ujarnya seperti dikutip femalefirst.
Menurut dia, menjadi tua merupakan sesuatu yang alami dalam kehidupan. Supermodel berumur 35 tahun yang telah dikaruniai tiga anak ini bahkan bangga dengan garis-garis keriput yang mulai menghiasi wajahnya. Ia menuturkan, garis-garis keriput merefleksikan pengalaman hidup seseorang.
Istri penyanyi berkulit hitam dari Inggris, Seal, ini menambahkan, ia mempunyai resep mujarab untuk tetap ramping dan bugar sepertinya. Yang ia lakukan cukup dengan bermain trampolin dan bermain kejar-kejaran bersama ketiga anaknya. (Yudi Noorachman)***
sumber: pikiran rakyat (12/07/2008)
Namun, kondisi ini tak berlaku bagi Heidi Klum. Supermodel asal Jerman yang baru-baru ini dinobatkan berada di urutan ke-33 wanita paling seksi 2008 oleh Maxim Magazine, berujar ia lebih baik berpenampilan seperti "dinosaurus" (yang banyak keriput) daripada harus melakukan operasi plastik. Ia mengatakan, janganlah terlalu takut untuk menjadi tua.
"Jika membandingkan foto lama dan foto sekarang, jelas saya menyadari telah berumur. Namun, tidak ada dalam benak saya untuk melakukan operasi plastik," ujarnya seperti dikutip femalefirst.
Menurut dia, menjadi tua merupakan sesuatu yang alami dalam kehidupan. Supermodel berumur 35 tahun yang telah dikaruniai tiga anak ini bahkan bangga dengan garis-garis keriput yang mulai menghiasi wajahnya. Ia menuturkan, garis-garis keriput merefleksikan pengalaman hidup seseorang.
Istri penyanyi berkulit hitam dari Inggris, Seal, ini menambahkan, ia mempunyai resep mujarab untuk tetap ramping dan bugar sepertinya. Yang ia lakukan cukup dengan bermain trampolin dan bermain kejar-kejaran bersama ketiga anaknya. (Yudi Noorachman)***
sumber: pikiran rakyat (12/07/2008)
Elizabeth Hurley Tersandung Pencinta Binatang
Maksud hati ingin meluncurkan buku resep masakan yang terbuat dari bahan-bahan organik, Elizabeth Hurley malah tersandung protes keras dari aktivis yang tergabung dalam organisasi perlindungan hak-hak binatang, PETA (People for the Ethical Treatment of Animals). Bukan bukunya yang bermasalah, namun para aktivis tersebut meminta Liz Hurley untuk tidak menyertakan bahan daging pada resep makanan yang dibuatnya.
Usut punya usut, protes tersebut muncul karena model asal Inggris ini disinyalir sedang membesarkan 15 anak sapi, 34 anak babi, dan 50 anak biri-biri di peternakan organiknya di Gloucestershire Inggris. Diyakini, semua hewan ternaknya ini nantinya akan dikirim ke penjagalan untuk memenuhi kebutuhan daging organik yang ada pada resep buku masaknya.
"PETA menginginkan Elizabeth untuk mengurangi jumlah hewan ternak di peternakan Gloucestershire," ujar salah seorang sumber seperti dikutip dailymail.co.uk. Sementara itu, Wakil Presiden Peta, Bruce Friedrich, dalam surat yang ditujukan kepada Liz Hurley dengan sedikit bercanda meminta agar Liz Hurley jangan pula menyertakan Emily (anjing Hurley) ke tempat jagal. Intinya, mereka mengimbau agar Liz Hurley berpikir dua kali sebelum membunuh babi dan hewan lain yang ada di peternakannya. Selain itu, Hurley dianjurkan hanya mempromosikan makanan vegetarian.
Seperti diketahui, model yang baru memperbarui kontrak untuk 14 tahun ke depan dengan produk kosmetik Estée Lauder ini membeli lahan peternakan dengan luas sekitar 161 ha di Gloucestershire Barnsley Inggris tahun 2003. ia menetap di kawasan tersebut bersama anaknya, Damian (dari pernikahan terdahulu) serta suaminya sekarang, Arun Nayar, seorang pengusaha India yang baru dinikahinya tahun lalu. (Yudi Noorachman)***
sumber: pikiran rakyat (16/7/2008)
Usut punya usut, protes tersebut muncul karena model asal Inggris ini disinyalir sedang membesarkan 15 anak sapi, 34 anak babi, dan 50 anak biri-biri di peternakan organiknya di Gloucestershire Inggris. Diyakini, semua hewan ternaknya ini nantinya akan dikirim ke penjagalan untuk memenuhi kebutuhan daging organik yang ada pada resep buku masaknya.
"PETA menginginkan Elizabeth untuk mengurangi jumlah hewan ternak di peternakan Gloucestershire," ujar salah seorang sumber seperti dikutip dailymail.co.uk. Sementara itu, Wakil Presiden Peta, Bruce Friedrich, dalam surat yang ditujukan kepada Liz Hurley dengan sedikit bercanda meminta agar Liz Hurley jangan pula menyertakan Emily (anjing Hurley) ke tempat jagal. Intinya, mereka mengimbau agar Liz Hurley berpikir dua kali sebelum membunuh babi dan hewan lain yang ada di peternakannya. Selain itu, Hurley dianjurkan hanya mempromosikan makanan vegetarian.
Seperti diketahui, model yang baru memperbarui kontrak untuk 14 tahun ke depan dengan produk kosmetik Estée Lauder ini membeli lahan peternakan dengan luas sekitar 161 ha di Gloucestershire Barnsley Inggris tahun 2003. ia menetap di kawasan tersebut bersama anaknya, Damian (dari pernikahan terdahulu) serta suaminya sekarang, Arun Nayar, seorang pengusaha India yang baru dinikahinya tahun lalu. (Yudi Noorachman)***
sumber: pikiran rakyat (16/7/2008)
David Beckham Terserang ”BM”
Wajah ganteng, bodi atletis, populer, berkocek tebal, sepertinya sudah menjadi "hak paten" David Robert Joseph Beckham (David Beckham) dalam menjalani hidup ini. Sebagai lelaki yang masuk dalam jajaran lelaki paling atraktif di planet ini, pesepak bola asal Inggris ini sangat digilai wanita di seantero jagat. Hemm.... sempurna.
Tapi, tunggu dulu! Simpan dulu kekaguman Anda, terutama kaum hawa, terhadap Beckham. Setidaknya simak dahulu pernyataan "memalukan" sang istri, Victoria Beckham, kepada salah seorang sumber yang dimuat dalam Star Magazine.
Si Posh Spice dari kelompok Spice Girl ini blakblakan kepada sumber tersebut bahwa akhir-akhir ini ia mempunyai sedikit masalah dengan mulut suaminya. Embusan napas yang menyebar dari mulut Beckham ternyata "menjijikan" alias BM (bau mulut). Victoria menyatakan bahwa napas suaminya ini bau anyir ikan! Usut punya usut ternyata bau tidak sedap tersebut muncul karena Beckham rajin mengonsumsi pil minyak ikan Go3 setiap pagi untuk menjaga kebugaran. Olah ragawan terkaya versi majalah Forbes ini, memang sedang aktif menyuarakan pentingnya konsumsi nutrisi sehat bagi pertumbuhan, terutama anak-anak yang selama ini kerap "membenci" minyak ikan.
Pemilik tendangan kaki kanan mematikan ini didaulat Go3 menjadi juru bicara perusahaan, sebagai ujung tombak untuk mengeruk keuntungan. Sosok Beckham dianggap pas dijadikan partner ideal Go3 memasyarakatkan konsumsi minyak ikan omega 3 di Amerika, karena sekarang ia bermain untuk klub LA Galaxy dan mempunyai banyak penggemar di sana.
Keuntungan yang didapat Go3 rupanya tak sepadan dengan pengorbanan Victoria. Karena, mulai sekarang ia harus rajin-rajin berlatih menahan napas saat suami tercinta membuka mulutnya. Alamak... (Yudi Noorachman)***
sumber: pikiran rakyat (08/07/2008)
foto: galleries.lycos.co.uk
Brandon Routh - Wajah Baru Si Manusia Baja
WAJAH rupawan, tubuh atletis dipenuhi lekukan otot sepertinya menjadi syarat mutlak bagi aktor pemeran tokoh Si Manusia Baja "Superman". Sebagai tokoh sentral dalam dunia superhero, Superman memang diciptakan dengan segala kesempurnaannya. Tak heran, setiap aktor pemerannya harus memenuhi kriteria "khas" karakter tokoh komik ciptaan Jerry Siegel dan Joe Shuster ini. Muncul pertama dalam serial televisi tahun 1951-1957 --sebelumnya telah tampil, namun dalam bentuk kartun-- dengan judul "The Adventures of Superman" sebanyak 104 episode. George Reeves, pemeran Superman saat itu "menyihir" pemuja Superman lewat acting dan ketampanannya. Superman lalu merambah ke layar lebar tahun 1978 lewat "Superman: The Movie". Warner Brothers, studio yang memproduksi film ini, lewat sutradara Richard Donner, memasang Christopher Reeve sebagai pemeran Clark Kent (Superman). Walau nama kepanjangannya sama, antara George Reeves dan Christhopher Reeve tidak ada pertalian darah. Itu hanya kebetulan. Lalu, siapa penerus era keemasan Christopher Reeve dalam memerankan tokoh Superman selanjutnya? Setelah kembali dirilis tahun ini dengan judul "Superman Return", walau sempat tidak digembar-gemborkan pihak Warner Bros karena masih dalam suasana berduka meninggalnya Christhoper Reeve, 10 Oktober 2004 (saat itu audisi "Superman Return" dilakukan 2004), akhirnya pilihan jatuh kepada Brandon Routh. Siapa Brandon Routh? Orang mungkin akan mengernyitkan dahinya mendengar nama tersebut. Memang, sebelumnya santer disebutkan nama-nama beken seperti Josh Harnett, Ashton Kutcher, Jude Law, Brendan Fraser, Jim Caviezel, dan bintang "Smallville" Tom Welling yang akan membintangi film ini. Namun, sutradara Bryan Singer menginginkan wajah baru yang lebih fresh sebagai pemeran tokoh Superman. Pemilik nama lengkap Brandon James Routh ini dilahirkan dan dibesarkan di Des Moines, sebuah desa kecil di Iowa dekat Norwalk Amerika Serikat, 9 Oktober 1979. BJ--biasa ia disebut-- mulai menggeluti dunia seni peran dengan memainkan peran-peran kecil dalam teater di The Norwalk Theatre of Performing Arts. Selain itu, dia juga pencinta olah raga. Sepak bola, basket, berenang, bersepeda pernah ia geluti. Sempat mengecap bangku kuliah di University of Iowa selama setahun, Routh hijrah ke Hollywood untuk mencoba keberuntungan sekaligus mengembangkan bakatnya. Routh mendapat peran pertamanya dalam sebuah tayangan pendek stasiun televisi ABC bergenre sitcom "Odd Man Out" pada tahun 1999. Ia juga sempat membintangi opera sabun pada tahun 2000 lewat "MTV's Undressed". Kariernya mulai menanjak setelah tampil dalam klip video lagu Christina Aguilera "What a Girl Wants". Tahun 2001 ia mematangkan acting-nya dalam serial drama televisi sukses "Gilmore Girls". Setelah itu beberapa peran penting mulai dilakoni. Ia pun tampil dalam drama harian stasiun televisi ABC "One Life to Live", drama kriminal yang ditayangkan CBS "Cold Case", dan serial sitcom populer "Will & Grace". Walau banyak berperan di televisi, nama Brandon Routh belum juga dilirik sutradara film layar lebar. Namanya menjadi buah bibir setelah lolos audisi ketat untuk pembuatan film "Superman Return" memerankan tokoh utama Clark Kent. Sebelumnya, pada tahun 2003, ia pernah memenangi lomba kostum perayaan Halloween di Hollywood. Saat lomba, ia mengenakan kostum Superman. Ia memenangi lomba karena dinilai pas oleh para juri memakai kostum tersebut. Routh memakai kostum Superman bukan semata-mata untuk lomba, karena ia memang salah seorang fans berat tokoh superhero ini. Namun, tokoh Superman Si Manusia Baja, tahan peluru, dan sakti mandraguna ternyata berbanding terbalik dengan kisah hidup para pemerannya. George Reeve meninggal setelah peluru bersarang di tubuhnya. Sementara, Christopher Reeve setelah jatuh saat menunggang kuda, sisa hidupnya ia sisakan di kursi roda karena lumpuh dan meninggal setelah sebelumnya mengalami gagal jantung. Bagi banyak kalangan ini dianggap sebagai kutukan. Namun, bagi Brandon Routh hal itu tidak membuatnya khawatir dan gentar. Kalaupun terjadi, ia akan menghadapinya. Toh pemeran Superman juga manusia...! (Yudi Noorachman/berbagai sumber)*** sumber: pikiran rakyat (12/07/2006) |
Langganan:
Postingan (Atom)